Pasar Persaingan monopolistic & oligopoly .
Pasar persaingan monopolistik adalah suatu bentuk pasar yang
didalamnya terdapat banyak penjual (produsen) yang menghasilkan produk yang
coraknya berbeda satu sama lain. Model pasar persaingan monopolistic
diperkenalkan pertama kali pada tahun 1933 oleh Chamberlin dan Joan Robinson.
Pada dasarnya bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang berada di antara dua
bentuk pasar yang ekstrem, yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.
Hal inilah yang menyebabkan ciri- ciri pasar persaingan monopolistik mirip
dengan pasar persaingan sempurna maupun pasar monopoli. Kemiripan dengan pasar
persaingan sempurna antara lain terletak pada banyaknya jumlah penjual
(produsen), sedangkan perbedaannya terletak pada karakteristik produknya yang
berbeda antara satu produsen dengan produsen yang lain (diferensiasi produk).
Kemiripan dengan pasar monopoli terletak pada kemampuan perusahaan dalam
mempengaruhi harga, sedangkan perbedaannya antara lain terletak pada banyaknya
jumlah penjual (produsen).
Ciri- ciri pasar persaingan monopolistik adalah seperti di
uraian berikut:
• Terdapat banyak
penjual (produsen)
Seperti halnya pada
pasar persaingan sempurna, dalam pasar persaingan monopolistic terdapat banyak
produsen. Pada umumnya produsen dalam pasar persaingan monopolistik mempunyai
ukuran yang relatif sama. Kondisi ini menyebabkan produksi dari setiap produsen
jumlahnya relatif kecil dibandingkan dengan jumlah produksi dalam keseluruhan
pasar (industri).
• Karakteristik barangnya berbeda
Meskipun jumlah
produsennya banyak, seperti dalam pasar persaingan sempurna, tetapi dalam hal
produk yang dihasilkan tidak homogen (berbeda). Dalam pasar persaingan
monopolistik, setiap produsen menghasilkan produk yang berbeda (differentiated
product) atau terdapat diferensiasi produk. Diferensiasi produk tersebut dapat
berupa diferensiasi fisik, misalnya kemasan, bentuk, dan desain maupun
diferensiasi kualitas. Adanya diferensiasi produk ini menyebabkan produk yang
dihasilkan akan menjadi daya tarik bagi konsumen untuk memilih suatu produk
tertentu. Dalam hal ini produk yang dihasilkan bukan merupakan produk yang
bersifat substitusi sempurna (perfect substitute) tetapi substitusi dekat
(close substitute).
• Penjual mempunyai sedikit kemampuan mempengaruhi harga
Produsen dalam pasar
persaingan monopolistik mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga, meskipun
tidak sebesar pada pasar monopoli. Kemampuan ini sebagai akibat adanya
diferensiasi produk yang menyebabkan konsumen lebih memilih pada suatu produk
tertentu, meskipun harganya sudah mengalami kenaikan. Sebaliknya produsen yang
menurunkan harga tidak dapat dengan mudah menaikkan penjualan produknya.
• Penjual relatif mudah untuk masuk kedalam pasar dan keluar
dari pasar
Laba yang dinikmati
oleh produsen dalam pasar persaingan monopolistik menarik perhatian produsen
lain untuk memasuki pasar. Namun demikian, jika produsen tidak mampu bertahan
dalam menghadapi persaingan maka akibatnya harus keluar untuk menghindari
kerugian yang semakin besar.
• Persaingan dalam promosi penjualan sangat aktif
Produsen dalam pasar persaingan monopolistik harus aktif
melakukan promosi. Hal ini dilakukan untuk menarik konsumen sebagai akibat
adanya diferensiasi produk yang dihasilkan masing- masing produsen. Tujuan
promosi yang dilakukan produsen adalah untuk memberikan informasi agar konsumen
lebih mengenal produk yang ditawarkan sehingga akan mempengaruhi citarasa
terhadap produk tersebut, menekankan kualitas suatu produk agar konsumen
mengetahui bahwa produk tersebut berkualitas sangat baik dan memelihara
hubungan baik dengan konsumen.
Pasar oligopoli merupakan pasar yang terdiri dari beberapa
penjual (produsen) untuk satu jenis barang tertentu. Jika terdiri dari 2
produsen disebut duopoli.
1. Jenis- jenis
oligopoli
- Oligopoli dengan
diferensiasi produk, yaitu antar produsen menghasilkan output yang berbeda.
- Oligopoli tanpa
diferensiasi produk, yaitu antar produsen menghasilkan output yang sama.
2. Penentuan harga dan output
- Tinggi rendahnya
tingkat diferensiasi produk akan mempengaruhi perilaku produsen dalam
menentukan output atau harganya.
- Semakin tinggi
tingkat diferensiasinya berarti semakin rendah tingkat ketergantungannya
(interdependensi) terhadap perusahaan lain. Ini berarti kurva permintaannya
tidak tergantung perusahaan lain.
- Semakin rendah
tingkat diferensiasinya berarti semakin tinggi tingkat ketergantungannya
(interdependensi) terhadap perusahaan lain. Ini berarti kurva permintaannya
tergantung atau dipengaruhi perusahaan lain.
3. Keseimbangan pada pasar oligopoli akan dipengaruhi oleh 2
kemungkinan perilaku penjual.
- Setiap penjual
tidak akan mengikuti tindakan penjual lainnya, dalam hal menentukan harga.
- Setiap penjual akan
mengikuti tindakan penjual lainnya, khususnya dalam hal menurunkan harga.
NAMA : AYUB FIKRI GHAZALI
KELAS : 2KA41
No comments:
Post a Comment