Sunday, October 6, 2013

TUGAS SOFTSKILL BAHASA INDONESIA

Ada Ponsel Bertenaga Petir

PLASADANA.COM - Riset energi listrik alternatif semakin berkembang. Selain air, matahari, dan panas bumi, para ahli kini berhasil memanfaatkan petir sebagai sumber listrik.
Temuan paling aplikatif dihasilkan oleh para ahli dari Universitas Southampton Inggris dan produsen ponsel Nokia. Terinspirasi oleh cerita novel Frankenstein, monster yang dihidupkan oleh tenaga petir, para ahli itu juga mengembangkan charger ponsel bertenaga petir.
Kantor berita BBC mengabarkan, para ahli menggunakan tiruan petir yang dibuat di laboratorium. Menggunakan transformator, tim ini menciptakan petir dengan daya 200 ribu volt melintasi celah udara selebar 30 sentimenter. Ternyata sirkuit ponsel dan charger Nokia mampu menstabilkan sinyal gangguan dan memungkinkan baterai terisi.
Menurut Neil Palmer, pakar dari laboratorium tegangan tinggi Universitas Southamptonm, penemuan ini membuktikan perangkat ponsel dapat diisi dengan arus yang melewati udara. "Ini merupakan langkah besar menuju pemahaman kekuatan alam seperti petir dan memanfaatkan energinya," kata dia.
Dengan temuan ini, di masa mendatang manusia bisa maksimal memanfaatkan alam untuk mendapatkan sumber daya listrik di tengah suplai minyak yang semakin terbatas. Nanti, kemungkinan banyak produsen yang membuat "lightning phone" alias ponsel bertenaga petir. Apalagi pabrikan ponsel kini tengah putar otak untuk menemukan cara murah mengisi baterai ponsel.
"Ini tentu ide yang penting," kata Ben Wood, analis perusahaan CCS Insight.
Meski begitu para ahli tidak merekomendasikan Anda untuk mencoba cara ini di rumah.

OPINI SAYA : Menurut saya ini sebuah temuan yg cukup menarik , hanya dengan tenaga petir mampu recharge ponsel , namun perlu di tinjau +/- nya , apa saja resiko dari benda ini .kalau di pikir" berbahaya loh recharge ponsel dengan menggunakan petir , kalo kesengat gimana hahah , namun dengan kemajuan IPTEK yg pesat saat ini mudah"an bisa di minimalis lah










No comments:

Post a Comment